Pada pekan pertama bulan April, tidak ada penawaran impor yang dilaporkan di pasar Bangladesh, para trader dan pembeli tidak melakukan bisnis karena sebagian besar pekerja diminta untuk tinggal di rumah karena pemerintah memutuskan untuk memperpanjang lockdown nasional hingga tanggal 13 April dari periode awal tanggal 26 Maret-6 April, seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM. Beralih ke pekan yang dimulai tanggal 6 April, SSESSMENTS.COM mencatat bahwa penawaran dari produsen Saudi untuk PP Homo Raffia ke Bangladesh tersedia dengan harga $800/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong, tetapi ide pembelian dari para pembeli adalah pada harga antara $700-720/ton dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama. Pada pekan yang sama, seorang produsen India mengumumkan tender untuk PP Homo Raffia dan sebuah rumah dagang global mengajukan tawaran seharga $720/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong untuk pembelian sebanyak 2.500 ton. Namun, tawaran itu ditolak oleh produsen karena pembicaraan pasar mengatakan bahwa produsen tersebut berhasil menjual ke Cina pada harga $740-750/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama.
Beralih ke pekan yang dimulai tanggal 13 April, sebagian besar pemasok asing menarik penawaran ke Bangladesh dan memprioritaskan penjualan ke pasar Cina karena harga PP di China mulai melonjak, seperti yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM. Pada pekan yang dimulai tanggal 27 April, penawaran PP impor baru mulai muncul di pasar Bangladesh setelah sebelumnya beberapa pemasok memutuskan untuk menarik penawaran mereka ke negara tersebut. Pada pekan ini, kargo PP Homo Raffia asal Saudi tersedia dengan harga $900/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong. Sementara itu, beberapa pembeli menyatakan ide pembelian untuk PP Homo Raffia Timur Tengah seharga $700/ton dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama, mengingat pasar polymer yang lambat di tengah pandemi Coronavirus. Untuk kargo asal AS, penawaran untuk PP Homo Injection dan PP Homo Raffia berada pada level yang sama, yaitu $890/tonalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong.
Pasar PP Bangladesh terpukul ketika wabah Coronavirus semakin intensif. Bangladesh telah berada dalam lockdown secara nasional sejak tanggal 26 Maret, tetapi diperpanjang beberapa kali karena jumlah kasus Coronavirus yang dikonfirmasi di negara itu terus meningkat. Pengumuman terbaru dari pemerintah menyatakan bahwa lockdown tersebut akan berakhir pada tanggal 5 Mei. Sumber pasar di Bangladesh memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa jumlah transaksi dan permintaan telah menurun secara signifikan sampai hampir benar-benar tidak ada, sejak wabah memuncak pada akhir bulan Maret. Karena sebagian besar pelaku pasar libur sementara beberapa lebih suka menunggu saja, permintaan PP masih tetap lesu selama bulan April. Selain itu, selama lockdown, bank tidak beroperasi penuh dan pelanggan tidak dapat membuka fasilitas Letter of Credit (LC). Dengan demikian, para pembeli tidak dapat melakukan transaksi apapun karena masalah pembayaran. Dari sisi produksi, beberapa konverter lokal masih beroperasi pada kapasitas yang lebih rendah, sementara sebagian besar terpaksa berhenti beroperasi sementara karena penjualan yang lamban. Di sisi pasokan, tidak ada masalah signifikan yang dilaporkan karena permintaannya lesu.
Melihat ke bulan Mei, para pembeli Bangladesh memperkirakan harga PP yang lebih rendah muncul di pasar karena permintaan masih lambat. Dalam hal permintaan, para pelaku pasar Bangladesh memperkirakan pasar PP mulai pulih pada awal bulan Juni, dengan harapan wabah Coronavirus dapat dikendalikan pada bulan Mei.
Transaksi PP impor antara tanggal 6-10 April dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong
Transaksi PP impor antara tanggal 13-17 April dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong
Transaksi PP impor antara tanggal 20-24 April dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong
Transaksi PP impor antara tanggal 27-30 April dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong
Tags: Asia Pacific,Bangladesh,ISC,Indonesian,Monthly,PP
Published on June 16, 2020 9:38 AM (GMT+8)
