- Pasar India sebagian besar sepi pada bulan April di tengah lockdown lebih dari satu bulan
- Beberapa pengiriman kargo impor untuk bulan April dibatalkan karena masalah logistik dan pembayaran
- Prospek untuk bulan Mei tampak suram mengingat musim hujan akan datang, permintaan diperkirakan akan menurun sebesar 20%
Pada pekan pertama bulan April, SSESSMENTS.COM mencatat belum ada transaksi yang dilaporkan di pasar PVC India akibat lockdown secara nasional. Untuk menghentikan penyebaran Coronavirus yang menyebar dengan cepat, pemerintah memberlakukan lockdown secara nasional hingga pertengahan bulan April dan kemudian memperpanjangnya hingga tanggal 3 Mei. Pada awal pekan 6 April, produsen utama PVC India menjual bahan-bahan ke para konverter domestik yang memproduksi produk-produk penting. Dari pasar impor, beberapa pemain pasar menginformasikan bahwa seorang produsen PVC Korea Selatan menurunkan penawaran antara $30-40/ton dibandingkan dengan penawaran awal untuk pengiriman bulan April. Penawaran berada pada rentang harga $810-820/ton dalam LC 90 hari, basis CIF pelabuhan utama India. Namun, para pembeli masih tetap tidak tertarik karena pasar sepi.
Pekan ketiga bulan April, produsen utama PVC Taiwan dikabarkan melewatkan penawaran untuk pengiriman bulan Mei ke India karena lockdown yang diperpanjang, yang kemudian dikonfirmasi dalam pengumuman perusahaan untuk penawaran pengiriman bulan Mei. Pada awal pekan 20 April, produsen utama PVC India mengumumkan perlindungan harga pada polyvinyl chloride (PVC) dalam upaya untuk meningkatkan penjualan domestik. Pada saat itu, harga lokal turun di bawah level INR70.000/ton, tersedia pada harga INR68.000/ton ($894/ton) dalam tunai, basis EXW Kolkata dan belum termasuk GST 18%. Untuk kargo localized, seorang trader mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan itu menerima penawaran kargo localized asal Taiwan pada rentang harga INR66.000-67.000/ton ($868-881/ton) basis EXW Mumbai. Di pasar domestik, penawaran untuk kargo asal Asia Tengah, Asia Timur Jauh, dan Asia Tenggara berada di bawah level ambang batas INR70.000/ton, berkisar antara INR61.500-66.000/ton ($804-863/ton) dalam tunai, basis EXW Delhi dan belum termasuk GST 18%. Pada pekan terakhir bulan April, beberapa pemasok tidak mengumumkan penawaran terbaru ke pasar India karena aktivitas perdagangan melemah yang diakibatkan oleh sebagian besar pabrik hilir di negara itu terpaksa menghentikan aktivitas produksi sampai pemberitahuan lebih lanjut terkait lockdown secara nasional selama sebulan penuh.
Dari pasar impor, beberapa pemasok asing dilaporkan menerima pembatalan pesanan dari para pelanggan karena terdapat gangguan pengiriman di tengah lockdown Coronavirus. Kargo yang sudah ada di pelabuhan juga tidak dapat diturunkan karena hanya personel tertentu yang terkait dengan layanan penting yang diizinkan bekerja di pelabuhan. Selain itu, seorang trader lokal melaporkan kepada SSESSMENTS.COM tentang pembatalan pesanan untuk pengiriman bulan April karena masalah pembayaran. Selama lockdown, jam operasional bank dibatasi dan LC tidak dapat dibuka, dengan demikian, pembayaran tidak dapat dilakukan. Untuk kargo asal AS, harga impor menyentuh level terendah baru yaitu pada harga $600/ton pada pertengahan bulan April, mengikuti harga Cina. Beberapa pelanggan menerima penawaran kargo asal AS dengan harga $550/ton dalam LC 90 hari, basis FOB Houston. Mempertimbangkan harga VCM yang saat itu berada pada level $400/ton, sumber-sumber pasar di India berpendapat bahwa harga impor terendah seharusnya sekitar $550/ton dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama. Dengan harga VCM saat itu dan persediaan tinggi, beberapa sumber pasar berpendapat bahwa harga jual untuk penawaran pengiriman bulan Mei ke pasar India seharusnya berada di bawah level $700/ton, sekitar $600-620/ton basis CIF. Level-level ini terlihat menjelang akhir bulan untuk kargo asal Rusia, penawarannya berada pada rentang $600-625/ton dengan kesepakatan harga dicapai pada $600/ton pada ketentuan CIF.
Pada sektor produksi, karena dibawah lockdown, beberapa produsen PVC India telah menutup pabrik PVC mereka dan kemacetan di pelabuhan masih tetap ada karena force majeure telah dinyatakan oleh 12 pelabuhan yang dikelola oleh pemerintah. SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa Reliance Industries Limited hanya memiliki satu lini PVC yang masih beroperasi selama lockdown, pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 335.000 ton/tahun yang mana berlokasi di Dahej, Gujarat, India, dan sebagian besar berproduksi untuk memenuhi pasar lokal untuk keperluan-keperluan penting. Sebagian besar produsen pipa telah mencoba mengajukan permohonan kepada pihak berwenang untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk melanjutkan aktivitas operasi, tetapi sebagian besar belum bisa mendapatkan persetujuan. Di tengah lockdown satu bulan, para produsen di India telah dipaksa untuk menghentikan produksi mereka, sementara beberapa produsen PVC Film masih menjalankan aktivitas produksi. Ketika pandemi melumpuhkan aktivitas ekonomi di India, sebagian besar trader dan produsen mengalami tekanan persediaan yang tinggi.
Dari sisi pasokan, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa karena permintaannya lambat dan negara tersebut sedang dalam lockdown, gangguan pengiriman dilaporkan di sepanjang bulan. Persediaan yang tinggi juga dilaporkan oleh para trader dan produsen karena konverter hilir tidak dapat menyerap pasokan sebagai akibatnya terjadi kegiatan produksi dihentikan sementara selama lockdown.
Para pelaku pasar India menunjukkan kekhawatiran mereka kepada SSESSMENTS.COM karena prospek untuk bulan Mei terlihat agak suram. Keyakinan dalam perekonomian India mulai memudar karena negara tersebut telah mempertimbangkan untuk kalah dalam mengatasi krisis Coronavirus, karena wabah ini bertahan selama lebih dari 3 bulan. Sebagian besar konverter menahan diri untuk membeli kargo karena kondisi ekonomi makro yang lambat dan wabah terus merusak sentimen pasar. Karena India juga mendekati musim hujan, permintaan domestik diproyeksikan akan berkurang lebih jauh sebanyak 20%.
Rentang penawaran PVC lokal berbasis ethylene antara tanggal 1-3 April dalam tunai, basis EXW (belum termasuk GST 18% dalam semua ketentuan)
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (INR/ton) | Ekuivalensi Dalam USD/ton | Lokasi Tujuan |
India | Offer Given | 72.000 | 958 | Mumbai |
Rentang penawaran PVC impor berbasis ethylene antara tanggal 1-3 April dalam LC at sight/90 days, basis CIF pelabuhan Nhava Sheva
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (USD/ton) | Ketentuan Pembayaran |
Korea Selatan | Offer Given | 810-820 | LC 90 days |
Korea Selatan | Offer Received | 810 | LC at sight |
Rentang penawaran PVC lokal berbasis ethylene antara tanggal 6-10 April dalam tunai, basis EXW (belum termasuk GST 18% dalam semua ketentuan)
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (INR/ton) | Ekuivalensi Dalam USD/ton | Lokasi Tujuan |
India | Offer Given | 69.000-72.000 | 918-958 | Mumbai |
India | Offer Received | 71.000-72.000 | 945-958 | Mumbai |
Rentang penawaran PVC lokal berbasis ethylene antara tanggal 13-17 April dalam tunai, basis EXW (belum termasuk GST 18% dalam semua ketentuan)
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (INR/ton) | Ekuivalensi Dalam USD/ton | Lokasi Tujuan |
India | Offer Given | 66.000 | 878 | Mumbai |
India | Offer Received | 68.905 | 917 | Delhi |
Rentang penawaran PVC impor berbasis ethylene antara tanggal 13-17 April dalam LC at sight/90 days, basis CIF pelabuhan utama India
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (USD/ton) | Ketentuan Pembayaran | Negara Tujuan |
Taiwan | Buy Idea | 680-700 | LC at sight | India |
AS | Offer Received | 650 | LC 90 days | Nhava Sheva |
Rentang penawaran PVC lokal/localized berbasis ethylene antara tanggal 20-24 April dalam tunai, basis EXW/FD (belum termasuk GST 18% dalam semua ketentuan)
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (INR/ton) | Ekuivalensi Dalam USD/ton | Ketentuan Pengiriman | Lokasi Tujuan |
India | Offer Received | 68.000 | 905 | EXW | Kolkata |
India | Offer Received | 64.000-65.000 | 852-865 | EXW | Mumbai |
India | Purchased | 65.000 | 865 | FD | India |
Taiwan | Offer Given | 66.000-67.000 | 878-892 | EXW | Mumbai |
Ukraina | Offer Received | 63.000 | 838 | EXW | Mumbai |
Rentang penawaran PVC impor berbasis ethylene antara tanggal 20-24 April, basis CIF/CFR
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (USD/ton) | Ketentuan Pembayaran | Ketentuan Pengiriman | Negara Tujuan |
Jepang | Offer Received | 650 | LC at sight | CIF | Nhava Sheva |
Jepang | Offer Received | 650 | LC at sight | CIF | India |
Rusia | Offer Received | 600 | LC 90 days | CIF | Nhava Sheva |
Rentang penawaran PVC lokal/localized berbasis ethylene antara tanggal 27-30 April dalam tunai, basis EXW (belum termasuk GST 18% dalam semua ketentuan)
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (INR/ton) | Ekuivalensi Dalam USD/ton | Lokasi Tujuan |
India | Offer Given | 62.500 | 832 | Mumbai |
Rusia | Offer Given | 61.500-62.000 | 818-825 | Delhi |
Korea Selatan | Offer Given | 65.000-66.000 | 865-878 | Delhi |
Taiwan | Offer Given | 65.000-66.000 | 865-878 | Delhi |
Thailand | Offer Given | 61.500-62.000 | 818-825 | Delhi |
Thailand | Purchased | 54.200 | 722 | Chennai |
Rentang penawaran PVC impor berbasis ethylene antara tanggal 27-30 April, basis CIF pelabuhan utama India
Asal | Tipe Transaksi | Penawaran (USD/ton) | Ketentuan Pembayaran |
Rusia | Offer Received | 600-625 | LC 90 days |
Rusia | Offer Received | 620*-625 | LC at sight |
Rusia | Purchased | 600* | LC 90 days |
Rusia | Sold | 625 | LC 90 days |
AS | Offer Received | 550* | LC at sight |
AS | Offer Received | 620 | LC 90 days |
Description: *Penawaran untuk pengiriman bulan Mei
Tags: Asia Pacific,ISC,India,Indonesian,Monthly,PVC
Published on June 9, 2020 3:52 PM (GMT+8)
Last Updated on June 9, 2020 3:52 PM (GMT+8)