Sumber pasar mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa perusahaan energi Rusia Gazprom dan mitranya telah memutuskan untuk melanjutkan proyek gas-kimia bernilai miliaran dolar yang berorientasi ekspor. Proyek ini akan dibangun di Ust Luga, dekat St Petersburg, Rusia, tempat Gazprom akan membangun fasilitas pemrosesan dan pencairan gas alam dari sektor hulu.
Fasilitas ini adalah bagian utama dari proyek untuk mengubah wilayah tersebut menjadi pusat pemrosesan gas dan kimia. Sebagaimana yang dicatat oleh SSESSMENTS.COM, fasilitas ini akan memiliki kapasitas pemrosesan tahunan sebesar 45 miliar meter kubik gas alam dan dapat menghasilkan hingga 13 juta ton LNG, sebanyak 3,8 juta ton etana, sebanyak 2,4 juta ton LPG, dan sebanyak 200.000 ton fraksi pentana-hexana.
Output etana akan digunakan untuk menyuplai dua cracker dengan kapasitas produksi ethylene per-cracker sebanyak 1,4 juta ton/tahun. Kapasitas polyethylene di situs hilir ini ditargetkan mencapai sebesar 3 juta ton/tahun. Kapasitas ini juga akan menampung unit untuk memproduksi sebesar 10.000 ton/tahun butene-1, sebesar 75.000 ton/tahun hexene-1, dan alpha-olefin linier (LAO) sebesar 274.000 ton/tahun.
Pembersihan situs sedang berlangsung, sementara pendanaan proyek sedang dibahas dengan lembaga kredit domestik dan asing. Lummus Technology telah mendapatkan kontrak untuk memberikan lisensi teknologi, rekayasa, dan paket desain proses untuk produksi olefin dan unit pemulihan. Sementara itu, CNCEC yang berbasis di Beijing adalah FEED utama dan kontraktor EPC untuk proyek cracker, pabrik PE, unit LAO, dan fasilitas di luar lokasi.
Tags: Ethylene,Gas,Indonesian,News,PE,Plant,Russia and CIS
Published on May 22, 2020 12:40 PM (GMT+8)Last Updated on May 22, 2020 12:40 PM (GMT+8)
