Harga spot butadiene (BD) di Pantai Teluk AS jatuh ke posisi terendah terbaru pada hari Jumat setelah tiga pekan harga tersebut stabil, sumber pasar menginformasikan kepada SSESSMENTS.COM. Harga spot BD anjlok sebesar 4,75 sen dari pekan sebelumnya menjadi 9 sen/pound basis CIF USG, terendah sejak 8,25 sen/pound yang mana tercatat pada tanggal 4 Desember 1986. Harga tersebut telah turun sebesar 37 sen atau lebih dari 80% dari titik puncaknya 46 sen/pound pada tanggal 31 Januari.
Para pelaku pasar mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa mereka memperkirakan harga akan masih tetap di bawah tekanan hingga akhir tahun ini. Menurut mereka, pemulihan yang lambat di sektor otomotif setelah pandemi coronavirus akan membebani harga BD disepanjang tahun ini. Pembuat mobil dan pemasok mereka, termasuk para produsen ban membuka kembali pabrik mereka di Amerika Utara bulan ini. Namun, permintaan untuk kendaraan penumpang diperkirakan akan lesu. Pada saat yang sama, para produsen mobil akan memerlukan waktu untuk menghabiskan bahan baku mereka yang cukup dan persediaan barang jadi.
Sumber pasar juga memberi tahu SSESSMENTS.COM tentang pasokan BD global yang cukup di tengah permintaan yang memburuk. Permintaan dan harga BD yang lemah diharapkan mendorong operator AS untuk mengurangi propane dan butane sebagai bahan baku mereka dan menggunakan lebih banyak ethane yang menghasilkan minyak mentah C4 (CC4) paling sedikit. Sebuah survei industri menunjukkan bahwa ethane menyumbang sebesar 78,5% dari feedslates AS pada bulan Maret, dibandingkan dengan sebesar 73,9% pada bulan Oktober 2019 ketika para operator lebih memilih butane dan propane yang lebih murah dan lebih berlimpah.
Tags: Americas,Butadiene,Indonesian,News,Styrenics,US
Published on May 27, 2020 10:13 AM (GMT+8)Last Updated on May 27, 2020 10:13 AM (GMT+8)
