Search posts by:

Search posts by:

Newsletter successfully sent
Failed to send newletter

NewsSSESSMENTS: Para Produsen China Meningkatkan Kapasitas Produksi Untuk PP Fiber Karena Perubahan Harga Yang Berlipat Ganda

Author: SSESSMENTS

Pandemik Coronavirus, yang mana telah menginfeksi 1.925.138 orang dan merenggut 119.699 nyawa pada tanggal 14 April, telah mendorong permintaan akan masker dan harga serat polypropylene, bahan utama untuk memproduksi masker. Sumber pasar menginformasikan kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga serat PP di pasar lokal China telah melejit. Rentang harga serat PP sudah berapa pada harga CNY7.400-7.600/ton ($1.049-1.078/ton) dalam tunai, basis EXW China dan sudah termasuk PPN 13% pada awal bulan April, tetapi penjual terdengar menawarkan setinggi CNY60.000/ton ($8.509/ton) pada tanggal 13 April dan CNY88.000/ton ($12.480/ton) selama akhir pekan pada tanggal 11-12 April.

 

Masker sedang dalam permintaan yang tinggi karena penyebaran pandemic yang cepat diluar China. Seperti catatan SSESSMENTS.COM, China telah meningkatkan produksi masker mereka lebih dari dua puluh kali lipat semenjak Februari sampai 200 juta/hari pada bulan Maret. Namun, hal tersebut masih tidak cukup untuk memenuhi permintaan lokal dan luar negeri. Perusahaan dari sektor yang tidak terkait seperti pamsok Apple, Foxconn dan Automakers dari Guangxi Zhuang juga telah mengalihkan beberapa produksi untuk masket. BYD Co Ltd, perusahaan manufaktur mobil China juga memproduksi masker wajah pada saar ini.

Kondisi ini, pada girilannya, meningkatkan permintaan melt-blown fabric, bahan utama untuk memproduksi masker medis dan masker konsumen. Melt-bown fabric adalah mesh halus dari serat PP yang bertindak sebagai lapisan penyaring di dalam masker. Data dari asosiasi Nonwoven China dan industri tekstil China menunjukkan bahwa China dapat memproduksi non-woven fabric hampir tiga juta ton/tahun, tetapi melt-blown fabric hanya sekitar satu persen saja.

Perusahaan manufaktur China sedang mengurangi output dari bahan berserat untuk popok dan pembalut wanita untuk meningkatkan produksi bahan masker. Sebelumnya, SSESSMENTS.COM melaporkan bahwa Sinopec menginvestasikan CNY200 juta ($28,36 juta), untuk memulai sepuluh jalur produksi melt-blown, dengan jalur produksi yang dipasok oleh anak perusahaan Yanshan Petrochemical

Hasilnya, produsen PP China sekarang mengambil kesempatan  untuk membuat keuntungan yang lebih dengan mengganti produksi PP Raffia mereka ke PP Fiber. Meskipun ada cukup banyak produsen lokal yang mengalihkan produksi ke grade Fiber, China masih mengimpor dari India, Thailand, dan Indonesia. Seorang peserta pasar China mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa China saat ini telah memiliki 37 lini produksi serat dengan total kapasitas 8,29 juta ton/tahun. Diantara mereka, 27 lini produksi mampu menghasilkan High MI Fiber 6,52 juta ton/tahun. Output High MI Fiber menyumbang 78,65% dari total produksi serat China, dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 38,7%.

Klik Dibawah untuk melihat konten dan cerita terkait PP asal China 

NewsSSESSMENTS: Southeast Asian PP Producers Gain Confidence As China Market Perks Up

NewsSSESSMENTS: Change In PP Production Plan For CTO/MTO Producers

NewsSSESSMENTS: Local PP Offers In China Continue To Rally, Breaking New Threshold

NewsSSESSMENTS: Chinese Trader Highlights Factors Behind Non-Stop Hike In Domestic PP Prices

NewsSSESSMENTS: Local PE, PP Prices In China Market April 

Transaksi untuk PP Fiber antara tanggal 1-14 April on cash, (EXW basis China termasuk PPN 13 % dalam CNY, disamakan ke USD tidak termasuk PPN)

TanggalTipe TransaksiPenawaran(CNY/ton)Disamakan ke USD/tonLokasi Pengiriman
1-Apr-2020Price List7.4929China Utara
2-Apr-2020Price List7.6954China Utara
7-Apr-2020Price List8.31.042China Utara
8-Apr-2020Price List91.129China Utara
10-Apr-2020Price List11.51.443China Utara
13-Apr-2020Offer Given60.000*7.53China
13-Apr-2020Offer Given10.000-20.0001.255-2.510China
13-Apr-2020Price List11.51.443China Utara
14-Apr-2020Offer Given253.137Xiamen
Description: *untuk volume dibawah 10 ton

Tags: Asia Pacific,China,Indonesian,NEA,News,PP

Published on April 14, 2020 4:31 PM (GMT+8)
Last Updated on April 14, 2020 4:31 PM (GMT+8)