Search posts by:

Search posts by:

Newsletter successfully sent
Failed to send newletter

NewsSSESSMENTS: Pemain Indonesia Berikan Komentar Mengenai Penutupan Pabrik LLDPE Yang Dialami Oleh Chandra Asri Petrokimia Dan Dampaknya Terhadap Pasar

Author: SSESSMENTS

Pada tanggal 24 Juni, sumber-sumber pasar menginformasikan bahwa pabrik LLDPE dengan kapasitas produksi tahunan sebanyak 400.000 ton milik Chandra Asri Petrochemical (CAP) Indonesia yang baru saja mulai kembali beroperasi pada tanggal 22 Juni pagi mengalami penghentian pada sore hari. Informasi terperinci yang dikumpulkan oleh tim SSESSMENTS.COM menunjukkan bahwa pabrik tersebut digunakan untuk memproduksi LLDPE Film C4 dan LLDPE Roto 3840. Pabrik LLDPE tersebut telah ditutup sejak sebelum tanggal 8 Juni, sehingga penghentian terakhir menunjukkan masalah yang serius, oleh karena itu, produsen tersebut memutuskan untuk membatalkan mulai kembali beroperasi pabrik tersebut hingga beberapa waktu di kedepan.

Komentar para pemain pasar terkait hal tersebut adalah sebagai berikut: 

“Pada pihak kami, banyak kargo yang belum dikirim oleh CAP, dengan produsen tersebut juga memiliki banyak tumpukan pekerjaan yang belum diselesaikan kepada para pelanggan kontrak mereka yang lain. Kontrak grade LLDPE antara produsen itu ke para pelanggan untuk kuartal ketiga tahun 2020 dengan demikian dipotong sebesar 30% dari volume normal. Dari pihak produsen, mereka tidak memiliki penawaran spot untuk grade LLDPE karena produsen itu tidak akan memiliki bahan pada bulan Juli,” pendapat seorang trader lokal.

“Pekan ini, kami tidak memiliki penawaran untuk grade LLDPE karena terjadinya penutupan ini, sebagaimana CAP hanya mampu memenuhi kontrak sekitar 60% untuk LLDPE Film C4 setelah menghentikan pabrik tersebut,” seorang distributor berbagi dengan SSESSMENTS.COM.

“Kami mendengar bahwa CAP hanya bisa memenuhi kuantitas kontrak untuk kuartal ketiga sekitar 60% dari jumlah alokasi normal yang didorong oleh penghentian pabrik,” seorang produsen PE lokal menginformasikan.

“Kami mendengar bahwa CAP membatalkan ribuan ton pesanan LLDPE Film C4 dari pasar Cina untuk pengiriman bulan Juli yang didorong oleh terjadinya penutupan di pabrik LLDPE,” salah satu trader Indonesia berbagi dengan SSESSMENTS.COM.

"Distributor CAP sudah menutup penawaran untuk LLDPE Film C4 karena terjadi penutupan pabrik yang tidak direncanakan karena mereka hanya dapat melakukan pengiriman untuk kesepakatan harga bulan Juli saja,” seorang konverter mengungkapkan.

"Kami mendengar bahwa terdapat pasokan yang terbatas, terutama untuk grade LLDPE di pasar domestik karena para pelaku pasar mengantisipasi terjadinya penurunan alokasi kontrak dari CAP setelah menghentikan pabrik,” konverter lokal lainnya mengatakan kepada SSESSMENTS.COM.

“Tim pemasaran CAP mengungkapkan bahwa terdapat masalah di pabrik PE mereka sehingga alokasi kontrak untuk bulan Juli akan berkurang. Kami memperkirakan bahwa pasokan ketat untuk grade LLDPE akan bertahan hingga bulan Agustus,” ungkap seorang produsen kemasan.

“Mengenai pengurangan sebanyak 40% untuk alokasi kontrak untuk kuartal ketiga tahun 2020 yang diajukan oleh CAP, kami telah mengkonfirmasi kembali bahwa hal tersebut hanya berlaku untuk LLDPE anti-slip dan hanya untuk bulan Juli. Produsen tersebut menginformasikan hal tersebut terjadi karena terdapat masalah teknis di pabrik LLDPE mereka,” produsen kemasan lain memberi tahu SSESSMENTS.COM.

"Kami telah mengikuti perkembangan berkurangnya alokasi LLDPE Film C4 dari CAP sejak penutupan dan mengantisipasi dengan mengamankan beberapa jumlah dari seorang trader lokal untuk persediaan cadangan,” kata salah satu konverter lokal.

“CAP masih memiliki masalah di pabrik LLDPE mereka, hal itu menyebabkan alokasi LLDPE dari mereka terbatas dan hanya dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan kontrak. Saat ini, produsen tersebut tidak memiliki penawaran spot dan beberapa penjual mengambil keuntungan dari situasi ini,” kata seorang konverter kepada SSESSMENTS.COM.

Tags: Asia Pacific,China,Indonesia,Indonesian,News,PE,SEA

Published on June 25, 2020 10:18 AM (GMT+8)
Last Updated on June 25, 2020 10:22 AM (GMT+8)