Penawaran PE impor dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Indonesia
Seorang konverter yang berbasis di Medan, Indonesia melaporkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa seorang produsen PE Thailand tegas terhadap penawaran untuk LLDPE Film C4 ke negara itu meskipun pasokan dari produsen tersebut tidak lagi terbatas. Menurut trader, produsen PE Thailand memanfaatkan masalah pasokan yang berasal dari penutupan di pabrik LLDPE yang dimiliki oleh produsen utama polyolefin Indonesia untuk mempertahankan penawaran meskipun jumlah ketersediaan kargo LLDPE Film C4 dari produsen itu di pasar Indonesia sekarang tinggi setelah datangnya semua kargo yang sebelumnya tertunda. Penawaran dari produsen itu untuk LLDPE Film C4 berada pada harga $890/ton dan dianggap tidak bisa dijangkau. “Kami tidak tertarik untuk membeli kargo tersebut karena penawarannya lebih tinggi dibandingkan dengan negara asal yang lain,” kata trader tersebut.
Dari produser Thailand lainnya, trader tersebut menerima penawaran untuk LDPE Film pada rentang harga $910-920/ton. Adapun untuk LLDPE Film C4 asal AS, trader itu mencapai kesepakatan harga pada $800/ton. Kargo tersebut akan dikirim langsung dari AS. Semua penawaran dalam LC at sight, basis CIF pelabuhan utama Indonesia. Konverter itu lebih lanjut mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa permintaan untuk kantong plastik di Medan meningkat sebesar 50% dibandingkan dengan bulan lalu karena sebagian besar para pengecer kehabisan persediaan. Sebaliknya, permintaan dari pasar ekspor seperti Jepang masih lambat. Oleh karena itu, konverter itu memutuskan untuk fokus pada pasar lokal. Semua pabrik milik konverter itu beroperasi pada kapasitas penuh.
Tags: Americas,Asia Pacific,Indonesia,Indonesian,News,PE,SEA,Thailand,US
Published on June 23, 2020 10:21 AM (GMT+8)Last Updated on June 23, 2020 10:23 AM (GMT+8)
