Pasar PP Bangladesh Terpukul Karena Kekhawatiran Pada Coronavirus Semakin Meluas
Para sumber pasar mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM pasar PP Bangladesh terpukul di tengah kekhawatiran yang meluas atas wabah Coronavirus. Dalam hal harga, sebuah rumah dagang global menerapkan penurunan harga yang lumayan besar sebanyak $100/ton untuk PP Homo Raffia dan PP Homo Injection asal Saudi dibandingkan dengan pekan lalu. Demikian juga, penawaran untuk kargo yang sama yang berasal dari Oman tersedia di pasar dengan harga $110/ton lebih rendah dari tingkat penawaran yang tersedia di bulan sebelumnya. Menanggapi tingkat penawaran tersebut, sebagian besar pelanggan mengajukan tawaran pada harga $780/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong, atau antara $40-50/ton lebih rendah dari tingkat penawaran awal. Sementara itu, trader telah berhenti menawarkan kargo PP Homo Raffia asal Cina ke pasaran karena tingkat penawarannya dianggap tidak masuk akal. Pekan ini, produsen utama polyolefin Cina menawarkan kargo PP Homo Raffia seharga $860/ton dengan ketentuan pembayaran dan pengiriman yang sama.
Pada tanggal 31 Maret, pemerintah Bangladesh memperpanjang lockdown nasional hingga tanggal 11 April untuk menghentikan penyebaran virus corona karena jumlah infeksi baru terus meningkat tajam di negara itu. Pemerintah juga telah menutup semua moda transportasi umum dan untuk sementara waktu menutup layanan yang tidak penting dan lembaga pendidikan, yang mempengaruhi rantai pasokan dan mengganggu kegiatan perdagangan. Setelah pemerintah memperkuat lockdown, sebagian besar pelaku pasar libur, sementara beberapa lainnya lebih suka mengambil sikap menunggu dan melihat saja, yang mengarah pada penurunan permintaan domestik yang lebih besar. Dari sisi pasokan, ketersediaan kargo PP di pasar masih mencukupi saat ini.
Untuk prospek, para pelaku pasar Bangladesh menyatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa harga PP impor ke negara itu mungkin menembus di bawah level $800/ton dalam waktu dekat mengingat situasi pasar saat ini.
Penawaran PP impor dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Chittagong
Tags: Asia Pacific,Bangladesh,ISC,Indonesian,PP,Weekly
Published on April 1, 2020 6:18 PM (GMT+8)
