Penawaran diberikan untuk PP lokal dalam tunai, basis EXW Delhi (semua belum termasuk GST 18%)
Para Pelaku Pasar PP India: Mempertimbangkan Situasi Pasar Saat Ini, Penyesuaian Harga Lebih Lanjut Mungkin Terjadi
- Para pelaku pasar India mengantisipasi penyesuaian harga lebih lanjut
- Permintaan mendapatkan dukungan dari sektor tertentu
- Prospek berada pada level yang positif
Mempertimbangkan situasi pasar saat ini, para pelaku pasar PP India berpendapat bahwa penyesuaian harga lebih lanjut dimungkinkan terjadi. Pada pekan yang dimulai tanggal 8 Juni, penawaran untuk semua grade PP di India dilaporkan stabil dari pekan lalu. Produsen PP lokal di negara tersebut diperkirakan akan membuat penyesuaian harga naik lebih lanjut sebesar INR2.000/ton ($27/ton) pada pekan ini, dengan mempertimbangkan permintaan yang lancar di tengah terbatasnya pasokan. Kemungkinan besar hal ini akan berlangsung pada hari Rabu, 10 Juni malam. Di pasar impor, tidak ada penawaran baru yang dilaporkan sampai saat publikasi berita ini. Para pemasok asing seharusnya membahas penawaran untuk pengiriman bulan Juli yang akan diumumkan setelah pertengahan bulan Juni. Sementara itu, sebuah rumah dagang regional mengungkapkan kepada SSESSMENTS.COM bahwa kargo impor memperoleh minat yang terbatas di pasar India karena kargo lokal tersedia dengan harga yang kompetitif.
Permintaan untuk resin PP di India dilaporkan lancar, terutama dari sektor makanan. ONGC Petro additions Limited (OPaL) telah menjalankan produksi di pabrik PP berkapasitas 340.000 ton/tahun pada kapasitas maksimum sejak sepuluh hari yang lalu dipicu oleh permintaan yang lancar. Dari sisi pasokan, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa sebagian besar produsen PP India memiliki tingkat persediaan yang rendah saat ini. Dari sektor logistik, gangguan dalam pengiriman bahan masih tetap ada.
Dalam waktu dekat, pelaku pasar PP India mengantisipasi penyesuaian harga naik lebih lanjut karena pasokan yang terbatas di tengah permintaan yang lancar. Lebih lanjut ditambahkan, permintaan pada bulan Juli diperkirakan akan kuat karena pemerintah India seharusnya mencabut lockdown pada saat itu, sebagaimana dinyatakan pada SSESSMENTS.COM.
Tags: Asia Pacific,ISC,India,Indonesian,PP,Weekly
Published on June 10, 2020 12:19 PM (GMT+8)Last Updated on June 10, 2020 12:19 PM (GMT+8)
