Penawaran PVC berbasis ethylene lokal dalam tunai/kredit, basis FD ( belum termasuk PPN)
Penawaran PVC impor dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Utama
- Para produsen Filipina telah menjual habis alokasi untuk pengiriman bulan Juli
- Permintaan secara keseluruhan dikategorikan sedang
- Permintaan diperkirakan akan tetap stabil sebelum curah hujan semakin deras
Permintaan terlihat masih sedang-sedang saja di pasar PVC Asia Tenggara karena musim rendah tahunan masih berlanjut. Para sumber pasar di Thailand memberitahu bahwa penawaran untuk kargo PVC lokal masih belum berubah dari pekan lalu, berada pada harga THB27.500/ton ($876/ton) dalam basis FD dan belum termasuk PPN 7%. Perubahan hanya terjadi dalam hal ketentuan pembayaran, di mana para pemasok memberlakukan ketentuan kredit pendek selama 45-60 hari dari 90-100 hari pada waktu biasanya. SSESSMENTS.COM mencatat tindakan ini dilakukan oleh bisnis-bisnis yang ada di Thailand untuk menjaga arus kas. Dari Filipina, para produsen lokal memberikan informasi bahwa mereka sudah menjual habis alokasi bulan Juli sejak pekan sebelumnya, dan belum mengumumkan penawaran untuk pengiriman bulan Agustus. Dari pasar impor, seorang trader Cina menawarkan kargo PVC berbasis acetylene ke Myanmar seharga $840/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Utama, tetapi menerima tanggapan yang tidak menyenangkan dari para pelanggan karena harga yang cukup tinggi. Informasi detail untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS masing-masing negara.
Permintaan yang sedang-sedang saja untuk resin PVC dilaporkan terjadi dari Malaysia dan Filipina pada pekan ini. Sementara itu, di Thailand, para trader memberikan informasi bahwa para pelanggan hanya membeli dalam jumlah kecil dengan sebagian besar dari mereka masih memiliki persediaan yang tinggi dari pembelian pada bulan sebelumnya. Sementara itu, permintaan untuk produk akhir sudah mulai meningkat karena aktivitas lokal mulai pulih dan pasar ekspor terus membaik. Seorang konverter asal Thailand mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa kapasitas produksi mereka bertambah 10-20% dari bulan sebelumnya dan pabriknya sekarang beroperasi pada tingkat 70%. Namun, kekhawatiran mengenai pasokan dari para produsen PVC Thailand masih menghantui para pemain pasar, ditambah dengan kemungkinan bahwa para produsen PVC Taiwan akan membatasi alokasi untuk pengiriman bulan Agustus. Dari sektor produksi, Thai Plastic and Chemicals milik SCG telah menutup pabrik PVC-nya yang berkapasitas tahunan sebesar 530.000 ton untuk keperluan maintenance sejak tanggal 10 Juli, dan akan ditutup selama satu pekan.
Para pemain pasar berbagi dengan SSESSMENTS.COM bahwa permintaan PVC secara keseluruhan diperkirakan akan tetap stabil hingga Q3 tahun 2020 berakhir. Sentimen pembelian akan mulai melemah pada bulan September begitu musim hujan mencapai puncaknya. Dalam hal harga, beberapa pemain pasar memperkirakan bahwa produsen utama PVC Taiwan tidak akan mengubah penawaran untuk pengiriman bulan Agustus, dengan mempertimbangkan permintaan yang lesu di tengah musim hujan di Asia Tenggara dan India. Sementara itu, seorang produsen Thailand memperkirakan bahwa produsen Taiwan itu akan menaikkan penawaran mereka sebanyak $20/ton untuk pengiriman bulan Agustus karena pihaknya memiliki rencana untuk meningkatkan penawaran dengan jumlah yang sama untuk bulan Agustus.
Tags: Asia Pacific,Indonesian,PVC,SEA,Weekly
Published on July 14, 2020 2:09 PM (GMT+8)Last Updated on July 14, 2020 2:09 PM (GMT+8)
