Penawaran PVC berbasis ethylene lokal dalam basis FD dan belum termasuk PPN (kecuali dalam ketentuan PHP sudah termasuk PPN 12%, semua ekuivalensi dalam USD belum termasuk PPN)
Pasar PVC Asia Tenggara Akan Lebih Sepi Selama Perpanjangan Masa Karantina Kewilayahan Coronavirus
- Penawaran PVC lokal tercatat berada pada tren turun
- General Chemical & Resin (GenChem) Filipina mungkin memperpanjang penutupan di pabrik PVC
- Pasar PVC Asia Tenggara diperkirakan akan tetap sepi dalam beberapa pekan mendatang
Pasar PVC Asia Tenggara diprediksi akan lebih sepi selama masa perpanjangan karantina kewilayahan (lockdown) Coronavirus, sebagaimana dikutip oleh SSESSMENTS.COM. Di Thailand, para produsen lokal mengurangi penawaran sebanyak THB500/ton ($15/ton) lagi dari pekan lalu. Dengan demikian, penawaran pengiriman bulan April dari para produsen PVC lokal mengalami penurunan harga sebesar THB1.500/ton ($45/ton) secara total, dibandingkan dengan pengiriman bulan Maret. Lemahnya permintaan domestik disebut-sebut sebagai faktor utama yang mendorong produsen untuk menyesuaikan turun penawaran lebih jauh. Sementara di Filipina, penawaran lokal tetap stabil dari pekan lalu; tidak ada penyesuaian harga yang dilaporkan oleh pelaku pasar pada saat publikasi berita ini. Dari pasar impor, sebagian besar pemain pasar menunggu penawaran pengiriman bulan Mei dari produsen utama PVC Taiwan. Informasi terperinci untuk pasar Indonesia dan Vietnam tersedia di WeeklySSESSMENTS dari masing-masing negara.
Secara keseluruhan, permintaan untuk resin PVC di wilayah ini masih tetap lesu pekan ini. Di Malaysia dan Filipina, sebagian besar produsen dan konverter terpaksa menghentikan produksi karena pemberlakuan lockdown ini. Dalam hal berita mengenai pabrik, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa General Chemical & Resin (GenChem) kemungkinan akan menutup pabrik PVC berkapasitas 20.000 ton/tahun lebih lama dari yang diperkirakan untuk mematuhi keputusan pemerintah mengenai lockdown ini. Sebagaimana dicatat, pemerintah Filipina telah memperpanjang periode lockdown hingga tanggal 30 April 2020. Awalnya, produsen tersebut hanya akan menutup pabrik mereka hingga tanggal 14 April setelah adanya lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah Filipina sejak tanggal 17 Maret.
Ke depannya, para pelaku pasar berpendapat kepada SSESSMENTS.COM bahwa secara keseluruhan pasar PVC akan tetap lemah dalam beberapa pekan mendatang. Selain itu, para pemain pasar di Bangkok berhati-hati bahwa pemerintah akan mengumumkan lockdown pada beberapa hari mendatang. Dalam hal harga, beberapa pemain pasar masih belum yakin mengenai penyesuaian harga untuk pengiriman bulan Mei dari produsen utama PVC Taiwan.
Tags: Asia Pacific,Indonesian,PVC,SEA,Weekly
Published on April 7, 2020 2:31 PM (GMT+8)Last Updated on April 7, 2020 2:31 PM (GMT+8)
