Penawaran PVC lokal dalam tunai, basis EXW/FD Cina (sudah termasuk PPN 13% dalam CNY dan belum termasuk PPN dalam USD)
Para Konverter PVC di Cina Menunda Kegiatan Pembelian Karena Berbagai Macam Faktor
- Penawaran PVC lokal didukung oleh harga berjangka dan kekhawatiran terhadap rantai pasokan
- Para pemain pasar khawatir pada lockdown gelombang kedua di Xinjiang akan mempengaruhi pasokan, logistik, dan transportasi
- Harga berjangka yang kuat diperkirakan akan mencegah harga PVC lokal agar tidak anjlok
Sejumlah konverter di Cina memutuskan untuk menunda kegiatan pembelian dikarenakan oleh berbagai macam faktor, SSESSMENTS.COM mencatat. Pada pekan yang berawal tanggal 20 Juli, penawaran PVC lokal di pasar Cina bergerak naik karena menguatnya harga berjangka dan kekhawatiran terhadap rantai pasokan. Seperti yang disebutkan, penawaran lokal untuk kargo PVC berbasis acetylene dan berbasis ethylene dari beberapa penjual meningkat antara CNY50-100/ton ($7-14/ton) pada perbandingan pekanan. Di sisi lain, beberapa konverter melaporkan bahwa pihaknya telah menerima penawaran dari seorang produsen PVC berbasis ethylene asal Cina pada level harga yang stabil dibandingkan periode waktu yang sama. Hingga saat ini, beberapa kesepakatan harga untuk kargo PVC berbasis acetylene berhasil dicapai pada level CNY50/ton ($7/ton) lebih rendah dari tingkat penawaran awal, atau seharga CNY6.550/ton ($936/ton) dalam tunai, basis EXW China dan sudah termasuk 13% PPN. Sedangkan untuk pasar ekspor, tidak ada penawaran yang tercatat karena beberapa produsen menyatakan bahwa perusahaannya mereka masih mempertimbangkan apakah akan mengumumkan penawaran ke pasar ekspor atau tidak mengingat peluang adanya permintaan belum terbuka di negara tujuan.
Secara umum, permintaan untuk resin PVC di pasar domestik Cina masih lesu pada pekan ini. Sebagian besar konverter harus menunda kegiatan pembelian baru karena margin yang semakin menipis, tingkat persediaan yang mencukupi, serta permintaan yang lemah untuk produk jadi di tengah musim rendah tahunan. Sementara itu, beberapa konverter lain yang perlu melakukan kegiatan isi ulang cenderung membeli dalam jumlah terbatas di tengah ketidakpastian pasar. Dalam hal pasokan, pada tanggal 20 Juli, total persediaan PVC berbasis acetylene di pesisir Cina mencapai 264.500 ton, bertambah 4.000 ton dari pekan lalu. Di Cina Selatan tercatat sebanyak 41.500 ton, berkurang sejumlah 1.500 ton sementara di Cina Timur, tersedia sejumlah 223.000 ton, meningkat sebanyak 5.500 ton. Dalam hal produksi, SSESSMENTS.COM mendapatkan informasi bahwa beberapa produsen PVC di Xinjiang berencana untuk mengurangi kapasitas produksi karena ketidakmudahan mencari pasokan bahan baku di sektor hulu serta logistik dan transportasi yang disebabkan oleh gelombang kedua lockdown di wilayah tersebut. Namun, untuk saat ini, beberapa produsen di wilayah tersebut melaporkan masih memiliki persediaan yang mencukupi karena aktivitas produksi belum terpengaruh.
Untuk prospek, sebagian besar pemain pasar di Cina yang dihubungi oleh SSESSMENTS.COM percaya bahwa harga PVC lokal akan berfluktuasi dalam kisaran harga yang terbatas. Peluang adanya penurunan harga agak rendah dengan mempertimbangkan harga berjangka yang kuat. Dalam hal permintaan, para pemain pasar berpendapat bahwa sentimen pembelian akan tetap lesu pada pekan mendatang karena para pembeli akan tetap berdiam saja disebabkan oleh harga yang tinggi.
Tags: Asia Pacific,China,Indonesian,NEA,PVC,Weekly
Published on July 21, 2020 1:11 PM (GMT+8)Last Updated on July 21, 2020 1:11 PM (GMT+8)
