Penawaran PVC berbasis ethylene localized dalam tunai, basis EXW (belum termasuk GST 18% dalam semua ketentuan)
Penawaran PVC berbasis ethylene impor dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama India
Tren Berlanjut Pada Permintaan PVC Karena Pasar India Bersiap-siap Untuk Musim Hujan
- Beberapa penjual menerapkan penurunan harga di pasar lokal karena tanggapan pasar yang memburuk
- Berkurangnya ketersediaan kargo dari salah satu produsen PVC Taiwan
- Prospek secara keseluruhan menjelang ke Q3 akan stagnan karena musim hujan datang
Permintaan masih tetap berada tren yang sama seperti pekan lalu di pasar PVC India karena beberapa daerah telah mengalami musim hujan. Seorang trader memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa penawaran pada pihaknya turun INR1.500-2.500/ton ($19-32/ton) pada akhir pekan lalu karena tanggapan pasar yang lesu. Penawaran untuk kargo asal Korea Selatan pada tanggal 23 Juni berada di harga INR71.500/ton ($943/ton) dalam tunai, basis EXW Delhi dan tidak termasuk 18% GST, tidak berubah dari akhir pekan lalu. Sementara itu, kesepakatan harga yang dicapai untuk kargo asal Rusia dan Thailand tercatat pada harga INR70.500/ton ($929/ton). Di pasar impor, mayoritas penawaran untuk pengiriman bulan Juli naik $100/ton dibandingkan bulan lalu, sekarang pada harga antara $780-800/ton. Kesepakatan harga pekan ini dilaporkan untuk kantong jumbo masing-masing pada harga $720/ton dan $770/ton. Kesepakatan harga untuk kedua kargo tersebut datang dari wilayah Amerika. Semua penawaran impor dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama India. Beberapa trader mengatakan bahwa tidak ada penawaran yang datang dari para pembuat PVC Eropa atau AS karena para produsen ini menyebutkan bahwa mereka telah menjual habis barang mereka. Namun, para pelaku pasar percaya bahwa kargo-kargo tersebut dijual kepada distributor dan trader, bukan kepada para konverter.
Dari sisi permintaan, pekan ini pasar India lokal stagnan dengan mayoritas kesepakatan harga hanya datang dari sektor pertanian. Ada beberapa alasan yang mengarah ke situasi ini, yang paling mencolok adalah karena COVID-19 dengan lockdown yang masih ada. Situasi coronavirus kemudian menyebabkan pabrik-pabrik masih menjalankan pabrik mereka pada kapasitas yang rendah, seperti di New Delhi, karena mereka kekurangan tenaga kerja, ditambah dengan musim hujan yang datang sebagai musim rendah tahunan. Beberapa pesanan masih datang dari luar wilayah metropolitan seperti Punjab dan Uttar Pradesh sejak pekan lalu dengan para pelaku pasar tertarik untuk menanggapi permintaan dari pengguna akhir dan lebih sedikit masalah pekerja karena kasus COVID-19 lebih rendah daripada di kota-kota besar. Namun, trader itu mencatat bahwa pelanggan dari Punjab dan Uttar Pradesh terus membeli dalam jumlah terbatas karena arus kas yang ketat dari sisi pelanggan. Mengenai pasokan, beberapa trader melaporkan bahwa Pelabuhan Chennai ditutup karena lockdown yang diperpanjang, jadi para pembeli dari daerah itu mengirim barang mereka ke Pelabuhan Nhava Sheva dan kemudian diangkut melalui darat. Selain itu, sumber pasar juga mengklaim volume dari China General Plastics Corporation (CGPC) tidak sebanyak itu.
Secara keseluruhan, di bulan Juni para pemain pasar menyebutkan bahwa pasar PVC di India baik, dan diperkirakan akan terus berlanjut setidaknya sampai bulan depan. Sehubungan dengan penawaran untuk pengiriman bulan Agustus, pelaku pasar menyatakan pendapat mereka bahwa penawaran seharusnya stabil atau lebih rendah $10-30/ton dibandingkan dengan pengiriman bulan Juli. Seorang produsen pipa menyebutkan bahwa permintaan produk akhir di pasar India mulai melambat karena hujan lebat di beberapa daerah. Pasar akan tetap sama dari bulan Juli hingga Agustus dan akan mulai membaik pada bulan September setelah musim hujan berakhir.
Tags: Asia Pacific,ISC,India,Indonesian,PVC,Weekly
Published on June 23, 2020 3:11 PM (GMT+8)Last Updated on June 23, 2020 3:29 PM (GMT+8)
