Search posts by:

Search posts by:

Newsletter successfully sent
Failed to send newletter

WeeklySSESSMENTS: Harga PVC Indonesia Awal Pekan 6 Juli

Author: SSESSMENTS

Peningkatan Tercatat Pada Kapasitas Produksi Para Produsen PVC Indonesia Saat Transisi Dari Pembatasan Sosial Berskala Besar Menjadi 'Normal Baru'

  • Pergerakan harga pada penawaran PVC lokal sejalan dengan pasar internasional
  • Proyek-proyek pemerintah akan mendukung permintaan PVC untuk sisa tahun 2020
  • Perkiraan tidak ada perubahan pada prospek harga

Para pemain pasar masih berhati-hati di tengah pergerakan harga PVC yang tercatat di pasar Indonesia. Para konverter melaporkan bahwa produsen utama PVC Indonesia telah mengumumkan penawaran terbaru dengan kenaikan harga sebanyak $90/ton dibandingkan dengan level bulan lalu. Kargo PVC berbasis ethylene terbaru dari produsen itu dapat ditemukan pada harga $860/ton dalam tunai, basis FD dan belum termasuk PPN 10%. Sementara itu, produsen PVC lokal lain mengatakan kepada SSESSMENTS.COM bahwa penawaran juga tersedia pada harga antara $850-890/ton, $90/ton lebih tinggi dari penawaran bulan Juni. Produsen kedua mencatat bahwa pertukaran mata uang seharusnya adalah sekitar Rp14.500 per Dolar AS tetapi sebagian besar transaksi pekan lalu disimpulkan dengan nilai tukar antara Rp14.100-14.200. Dari sisi trader, penawaran untuk kargo PVC lokal adalah seharga $900/ton, juga naik $90/ton dibandingkan dengan penawaran dari bulan lalu. Menurut sumber pasar, para trader bersedia memberikan diskon hingga $40/ton jika kesepakatan harga disimpulkan setidaknya sebanyak 1000 ton atau lebih. Dari pasar impor, pada saat publikasi berita ini, belum ada penawaran impor baru yang dilaporkan. Pada pekan yang dimulai tanggal 6 Juli, para trader menyuarakan ide penjualan di atas level $900/ton untuk kargo PVC berbasis acetylene dari Cina.

Menurut para pelaku pasar, permintaan PVC telah meningkat sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi. Pada bulan sebelumnya, tingkat produksi berada pada level 15% dan sekarang dilaporkan hingga 50%. Namun, peningkatan ini diperlakukan dengan hati-hati oleh para konverter karena permintaan produk jadi masih lambat di pihak mereka. Salah satu produsen PVC Indonesia menunjukkan, meskipun harga sedang naik, para pembeli terus membeli hanya sesuai kebutuhan atau untuk menyelesaikan tumpukan mereka pada bulan Mei. Selanjutnya, para pelaku pasar berbagi dengan SSESSMENTS.COM bahwa dukungan utama peningkatan permintaan berasal dari pasar ritel, sementara proyek-proyek swasta dan pemerintah belum membuat dampak pada pasar PVC. Para pemain pasar mengatakan bahwa proyek-proyek pemerintah seharusnya mulai berjalan pada bulan Agustus hingga akhir tahun 2020. Meskipun terdapat pandemi dan tekanan pada anggaran pemerintah, para pelaku pasar mengatakan proyek-proyek konstruksi akan berjalan karena pemerintah telah mengalokasikan sejumlah anggaran, oleh karena itu untuk sisa tahun itu, permintaan produk akhir untuk sektor konstruksi diperkirakan akan tetap sehat. Dari sisi produksi, pembicaraan pasar mengatakan bahwa Asahimas Chemical Indonesia belum melanjutkan operasi di pabrik VCM no.2 milik perusahaannya. Pabrik dengan kapasitas sebanyak 350.000 ton/tahun itu telah ditutup sebelumnya selama sekitar satu bulan untuk maintenance rutin. Setelah menyelesaikan maintenance pada pabrik VCM no.2, produsen tersebut akan melanjutkan maintenance rutin di pabrik VCM no.1 selama satu bulan. Untuk saat ini, pasokan PVC masih cukup banyak meskipun banyak produsen telah memulai kembali kegiatan mereka setelah sebelumnya ditutup karena adanya pembatasan sosial berskala besar dan liburan Idul Fitri.

Untuk prospek harga, para pelaku pasar berbagi kepada SSESSMENTS.COM bahwa dalam kondisi saat ini, rollover dapat diperkirakan terjadi dalam beberapa pekan mendatang. Mereka beralasan bahwa harga yang lebih tinggi tidak akan mendapat tanggapan yang baik dari pasar, sementara harga yang lebih rendah akan menyulitkan para produsen karena biaya produksi masih sangat tinggi, dengan mempertimbangkan harga VCM dan harga ethylene.



Penawaran PVC berbasis ethylene lokal dalam tunai/kredit, basis FD Indonesia, belum termasuk PPN 10%

AsalTipe TransaksiPenawaran (USD/ton)Ketentuan Pembayaran
IndonesiaOffer Given850-89030 Days Credit Term
IndonesiaOffer Received860-900Cash In Advance
IndonesiaOffer Received860-90030 Days Credit Term
IndonesiaPurchased860Cash In Advance
IndonesiaPurchased90030 Days Credit Term

Tags: Asia Pacific,Indonesia,Indonesian,PVC,SEA,Weekly

Published on July 7, 2020 12:05 PM (GMT+8)
Last Updated on July 7, 2020 12:05 PM (GMT+8)