Produsen utama petrokimia India mendapatkan momentum untuk menyesuaikan harga PE ekspor dan memperoleh tanggapan yang tidak terduga dari pasar tertentu. Pada tanggal 26 Juni, sumber produsen memberitahu SSESSMENTS.COM bahwa penawaran dari perusahaannya untuk grade HDPE Yarn dan LLDPE ke pasar ekspor telah meningkat sebesar $30/ton dibandingkan dengan level pekan lalu, dan penawaran tersebut untuk pengiriman bulan Agustus. Di balik penyesuaian harga naik ini, produsen tersebut memanfaatkan momen dari tidak adanya tekanan penjualan karena semua alokasi perusahaannya untuk pengiriman bulan Juni dan Juli sudah habis dipesan.
Herannya, produsen tersebut mendapat tanggapan yang baik dari pasar Korea Selatan. Banyak pembeli Korea Selatan mengajukan pesanan pekan ini dan produsen itu berhasil menjual volume yang besar dengan harga yang baik, terutama untuk LLDPE Film C4 dengan harga $880-890/ton dalam LC at sight, basis CFR Pelabuhan Utama; yang cukup tinggi dibandingkan dengan pasar Asia Selatan, SSESSMENTS.COM mencatat. Untuk pasar Asia Selatan, produsen itu sebagian besar menawarkan LLDPE Roto, bukan LLDPE Film C4 dan penjualan yang lebih baik tercatat di Sri Lanka dibandingkan dengan Bangladesh. Sedangkan untuk pasar Asia Tenggara, produsen itu telah menjual beberapa volume HDPE Yarn ke Vietnam dengan harga $855/ton dalam LC at sight, basis CIF Pelabuhan Utama.
Sebelumnya, SSESSMENTS.COM diberitahu bahwa produsen itu berhasil mengalihkan volume yang berlimpah ke pasar ekspor karena permintaan yang melambat di pasar domestik sebagai dampak dari wabah Coronavirus. Tetapi sekarang, volume ekspor produsen itu telah kembali normal setelah meningkatnya permintaan di pasar domestik. Berbicara tentang pasar domestik, permintaan sebagian besar masih berasal dari sektor kemasan; karenanya, penjualan untuk grade LDPE dan LLDPE cukup baik sejauh ini. Sebaliknya, permintaan untuk HDPE, terutama grade film, tidak begitu lancar karena grade ini sebagian besar digunakan untuk menghasilkan barang tahan lama; sementara permintaan barang tahan lama agak lemah saat ini. Dari sektor logistik, tidak seperti para produsen lokal lain yang memiliki masalah tenaga kerja yang sama, produsen itu entah bagaimana berhasil mengatasi masalah tersebut dengan menggabungkan transportasi darat dan kereta api untuk memindahkan material ke pelabuhan.
Lebih lanjut ditambahkan kepada SSESSMENTS.COM, tidak ada masalah signifikan yang dilaporkan mengenai produksi dari pihak produsen tersebut. Di waktu mendatang, produsen itu percaya bahwa harga PE akan tetap kuat karena didukung oleh harga bahan baku. Selain itu, produsen tersebut sekarang mencoba untuk menjual lebih banyak ethylene daripada polymer. Dengan alasan bahwa penjualan ethylene memberikan perusahaannya keuntungan yang lebih baik. Meskipun demikian, perusahaannya masih menyesuaikan proporsi monomer dan polimer yang diproduksi dan dijual mengikuti situasi pasar.
Penawaran PE ekspor dalam LC at sight, basis CIF/CFR Pelabuhan Utama
Tags: Asia Pacific,Bangladesh,ISC,India,Indonesian,Korea,News,PE,SEA,Vietnam
Published on June 26, 2020 4:16 PM (GMT+8)
